Monday 17 January 2011

Genius Or Happiness? >>> Pilih Jenius atau Bahagia?


Ini adalah obrolan bodoh dengan temen yang menurutku lumayan pinter. Yah... banyak dikitnya sifat-sifat parahnya kayak aku. Dodol, sensi, moody, perfeksionis sama doyan makan manis-manis. Tapi dia lebih pinter sih. Tapi nggak jarang juga dia lebih oon dari aku yang dasarnya emang lumayan oon.
Malem-malem aku nyerocos, "Enak banget ya... besok ujian malah baca blog orang-orang!"
"Halah... sama aja, komen segala."jawabnya melirik jariku yang dengan gigihnya bikin postingan baru.
Ciiih... bocah sialan. Gak lebih pinter ngeles, gw tantang lo buat debat singa!
Meski aku bilangnya dia lumayan pinter, tapi otaknya emang OK kok. Jago ngeles. Otak kiri ma kanan seimbang. IP 4,00. Semua kerjaannya bikin aku ma temen-temen ngiler saking terpesona--Halah...hiperbol!
Tapi suerrr... dia lebih apatis ketimbang aku yang emang daya tangkapnya parah banget.
"Whoaaaah..." ngantuk aku.
"Whoi... Chen. Kalo suruh milih, lo bakal milih genius apa kagak?"
"Kagak."
"Lho? Napa?" tanyanya serius sambil menatapku intens, ninggalin blog orang yang lagi dibacanya.
"Liat kamu bikin aku gak niat jadi orang jenius."
Tangannya langsung mendarat di pipiku--dan mungkin menyeringai lebar, "Lo bilang apa?"
Sebal, tanpa menoleh aku jawab, "Kalo suruh milih jadi jenius apa lainnya, ya jelas lah aku milih jadi orang bahagia."
Dia menarik tangan setannya, "Lo bener. Jenius itu kebodohan."
Aku meliriknya kali ini. Pantes aja kamu lebih oon dari aku!
Aku lanjutin pemikiranku, "Tapi yah... jenius juga lumayan buat nyari bahagia kok. Orang yang bisa mikir dengan baik biasanya akan menemukan kebahagiaan. Intinya, orang yang usaha bakal dapat apa yang dia pengen lah."
"Itu bukan jenius, tapi spiritualnya yang bagus."
Ciihh... tuh kan... ahli ngeles.
"Oke. Sebenarnya kamu butuh pendapat apa mau debat, Can?"
"So?"
"Gimana kalo genius sama bahagia dijadiin bukan proses tapi benda? Kalo  gitu yah... paling bener ya milih bahagia. Itu kan tujuan hidup orang. Yah... tapi ini hidup. Itu proses. Jadi, mau jenius apa engga yang penting bahagia. Gak jenius juga gak apa-apa. Jenius juga lebih bagus. Ya kan?"
Dia diem. Sebentar. Dan kirain udah balik lagi natap laptop di depannya.
"Lo emang oon ya?"
Ciiih.... tak ku liat lagi wajahnya. Apa aku bilang, ngomong ma nih bocah emang cuma bikin emosi ria~~
Terakhir, dia bilang:
"Hei... lo harusnya kan tinggal jawab satu kata : Bahagia. Biar aja yang tanya mikir sendiri. Ngapain repot-repot njelasin? Kepancing lo, Oon. Hahaha..."
Yeee... emang siapa mancing siapa?

(-___-)
Nb : Ini pake bahasa asli, jadi penggunaan "aku-kamu" dan "lo-gw" nggak diilangin

No comments:

Post a Comment

May I have your words, Friend? =D